Cita-Citaku Menjadi Hafiz Al-Qur'an

Menjadi Penghafal Al Qur'an Full bukan lah hal yang mudah, tetapi sebuah impian yang luar biasa bagi setiap umat Islam. seorang ustad berkata *saat tablig akbar
"orang yang mahir membaca Al Qur'an kedudukkannya sama dengan malaikat"
"Allah akan memuliakan orang yang membaca Al Qur'an yang paling banyak menghafal Al Qur'an"
maka Hauslah dengan Al Qur'an karena ia penentu posisi kita di akhirat. Karena Fadhilah Membaca Al-Quran sangat banyak, tidak hanya mendapat pahala namun juag dapat memperbaiki kemampuan daya ingat otak.

"Barangsiapa yang membaca (hafal) Al Qur’an, maka sungguh dirinya telah menaiki derajat kenabian, hanya saja tidak diwahyukan kepadanya." (HR. Hakim)

Bahwa Seorang Hafiz Al Qur'an merupakan keluarga Allah SWT.

"Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, "Siapakah mereka ya Rasulullah?" Rasul menjawab, "Para ahli Al Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan pilihan-pilihan-Nya." (HR. Ahmad)

Dari Abi Umamah ra. ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Bacalah olehmu Al Qur’an, sesungguhnya ia akan menjadi pemberi syafa’at pada hari kiamat bagi para pembacanya (penghafalnya)."" (HR. Muslim)

Namun Pantangan untuk menjadi seorang Hafiz Al Quran itu juga lumayan, agar Hafalan Al Quranya terjga dan tidak berkurang kmerupakan tatangannya. 

Diantaranya  hal-hal yang dapat mengurangi/menghilangkan Hafalan Al Quran Yaitu :

1. Shalat 5 waktu tidak tepat waktu, Jadi jika isholat terlambat hafalannyapun dapat berkurang
2.  Ada Niat, namun ditunda-tunda, ini jelas menghambat.
3. Tidak mendoakan Orang Tua,
4. Adanya Sifat Sombong,
5. Tidakmelaksanakan Shalat Sunnah Rawatif,
6. Tidak Menjaga Pandangan, Allah telah memperintahkan dalam surat An-Nuur ayat 30-31

   ( 30 )   Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".

   ( 31 )   Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.